Minggu, 29 Mei 2011
RDIF in pervasive computing: State-of-the-art and outlook
Pervasive computing yang disebut juga dengan embedded computing, augment computing atau ubiquitous computing merupakan perangkat komputer yang invisibel, yang dilekatkan pada setiap objek disekitar kita. Dalam hal ini, user tidak akan berpikir mengenai bagaimana menggunakan power pemrosesan dalam objek.
RFID adalah sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio. Terdapat tiga aplikasi RFID yang dikerahkan pada sistem komersial, yaitu :
1. ICAO e-Paspor
2. Tiket (Ticketing)
3. Manajemen rantai suplai (Supply chain managemen)
Beberapa tipe dari RFID tag
RFID tag dapat bersifat aktif atau pasif. RFID tag yang pasif tidak memiliki power supply sendiri. Dengan hanya berbekal induksi listrik yang ada pada antena yang disebabkan oleh adanya frekuensi radio scanning yang masuk, sudah cukup untuk memberi kekuatan yang cukup bagi RFID tag untuk mengirimkan respon balik. Pada tahun 2005 tercatat bahwa RFID tag terkecil berukuran 0.4 mm x 0.4 mm dan lebih tipis daripada selembar kertas. Dengan ukuran sekian maka secara praktis benda tersebut tidak akan terlihat oleh mata.
Ada empat macam RFID tag yang sering digunakan bila dikategorikan berdasarkan frekuensi radio, yaitu:
1. low frequency tag (antara 125 ke 134 kHz)
2. high frequency tag (13.56 MHz)
3. UHF tag (868 sampai 956 MHz)
4. Microwave tag (2.45 GHz)
UHF tag tidak bisa digunakan secara global, karena tidak ada peraturan global yang mengatur penggunaannya.
Sistem RFID
Suatu sistem RFID dapat terdiri dari beberapa komponen, seperti tag, tag reader, tag programming station, circulation reader, sorting equipment dan tongkat inventory tag. Kegunaan dari sistem RFID ini adalah untuk mengirimkan data dari piranti portable, yang dinamakan tag, dan kemudian dibaca oleh RFID reader dan kemudian diproses oleh aplikasi komputer yang membutuhkannya. Dalam suatu sistem RFID sederhana, suatu object dilengkapi dengan tag yang kecil dan murah. Tag tersebut berisi transponder dengan suatu chip memori digital yang di dalamnya berisi sebuah kode produk yang sifatnya unik.
Kita ambil contoh sekarang misalnya buku-buku yang ada pada perpustakaan. Pintu security bisa mendeteksi buku-buku yang sudah dipinjam atau belum. Ketika seorang user mengembalikan buku, security bit yang ada pada RFID tag buku tersebut akan di-reset dan recordnya di ILS secara otomatis akan di-update. Pada beberapa solusi yang berbasis RFID maka slip pengembaliannya bisa di-generate secara otomatis pula. RFID juga mempermudah orang untuk menyortir barang.
Penggunaan RFID saat ini
Low frequency RFID tag banyak digunakan untuk identifikasi pada binatang, beer keg tracking, keylock pada mobil dan juga sistem anti pencuri. Binatang peliharaan seringkali ditempeli dengan chip yang kecil sehingga mereka bisa dikembalikan kepada pemiliknya jika hilang. Di Amerika Serikat, frekuensi RFID yang digunakan ada dua yaitu 125 kHz (standar aslinya) dan 134.5 kHz (yang merupakan standar internasional). High-frequency RFID tag sering digunakan pada perpustakaan atau toko buku, pallet tracking, akses kontrol pada gedung, pelacakan bagasi pada pesawat terbang dan apparel item tracking.
Potensi penggunaan RFID
RFID tag seringkali dianggap sebagai pengganti dari barcode UPC atau EAN. Kode unik yang tersimpan dalam RFID juga bisa panjang dibandingkan dengan kode UPC yang terbatas. Keunikan dari kode RFID maksudnya adalah bisa dilacak dari suatu lokasi ke lokasi yang lainnya sampai dengan ke tangan pelanggan. RFID juga sudah diajukan untuk penggunaan pada point-of-sale yang menggantikan kasir dengan suatu mesin otomatis tanpa harus melakukan barcode scanning.
Regulasi dan standarisasi
Sampai saat ini belum ada lembaga atau badan dunia yang mengatur mengenai penggunaan frekuensi pada RFID. Pada dasarnya, setiap negara dapat membuat peraturan sendiri mengenai hal ini. Badan-badan utama yang tugasnya memberi alokasi frekuensi untuk RFID adalah sebagai berikut:
1. USA: FCC (Federal Communications Commision)
2. Canada: DOC (Department of Communication)
3. Europe: ERO, CEPT dan ETSI
4. Japan: MPHPT (Ministry of Public Management, Home Affairs, Post and Telecommunication)
5. China: Ministry of Information Industry
6. Australia: Australian Communication Authority
7. New Zealand: Ministry of Economic Development
Regulasi juga ada pada sisi kesehatan dan isu lingkungan. Sebagai contoh, di Eropa, regulasi dari Waste Electrical and Electronic Equipment menyatakan bahwa RFID tag tidak boleh dibuang. Ini artinya bahwa jika suatu kemasan kosong mau dibuang, maka RFID tag-nya harus dilepas terlebih dahulu. Berikut ini beberapa standar yang dibuat dan mengandung seputar teknologi RFID, yaitu:
1. ISO 10536
2. ISO 14443
3. ISO 15693
4. ISO 18000
5. EPCglobal
Kesimpulan
RFID adalah teknologi identifikasi otomatis dan efektif untuk berbagai entitas termasuk benda fisik yang diproduksi dan buatan tangan; manusia dan spesies lain, lokasi, konten dan layanan mobile. Karena kemampuan tag terbatas tetapi sistem RFID harus bergantung pada layanan jaringan untuk mendukung fungsi sistem yang lengkap. Pengembangan lebih lanjut teknologi RFID bergantung pada berhasil mengatasi dua masalah mendasar: ekonomi dan keberlanjutan lingkungan, dan perlindungan privasi diterima. Meskipun pengurangan biaya besar-besaran di dekade terakhir, RFID masih belum biaya-efisien untuk berbagai sasaran tag.
Kelompok 6 :
Angga Raditya (50407997)
Jessica Christina Angela (50407469)
Rina Puji Astuti (50407730)
Taransa Agasya Tutupoly (50407842)
Tri Oktaviani (50407860)
Referensi :
Minggu, 10 April 2011
Powered Links : Pusat Studi Mikroelektronika dan Pengolahan Citra
GIMP tentunya tidaklah asing bagi pecinta desain grafis open source. Dengan seabreg kemampuan, GIMP dapat dijadikan alternatif yang tepat bagi desainer grafis pemula, bahkan seorang expert sekalipun. Sayang sekali karena kurangnya dokumentasi berbahasa Indonesia, GIMP kurang diperhatikan dalam dunia per-desain grafis-an Indonesia. Untuk itu saya mencoba menyuguhkan informasi mengenai GIMP, tips dan trik serta tutorial GIMP dalam sebuah blog sederhana ini.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN GIMP
GNU Image Manipulation Program atau yang lebih dikenal dengan sebutan GIMP adalah perangkat lunak untuk manipulasi grafik berbasis raster. GIMP berjalan pada desktop GNOME dan dirilis dengan lisensi GNU General Public License. GIMP pada awalnya dikembangkan untuk desktop X11 yang berjalan di platform Unix. Namun saat ini piranti lunak ini sudah diporting ke beberapa platform sistem operasi yang lain yaitu MS Windows dan Mac OS. Grafik yang dihasilkan oleh GIMP disimpan dengan format XCF dan bisa diekspor ke berbagai format gambar seperti bmp, jpg, gif, pdf, png, svg, tiff, dan masih banyak lagi yang lainnya.
GIMP menyediakan banyak sekali plugin yang memudahkan dalam mengolah gambar (image) dengan cepat. GIMP adalah salah satu aplikasi editor grafis favorit para desainer. Aplikasi ini memiliki tiga ciri utama yang membuat popularitasnya menanjak, yaitu freeware, opensource dan multi-platform (tersedia versi Windows, Mac dan Linux). Dilengkapi dengan fitur yang beraneka ragam, seperti ketersediaan plugin, filter, dan brush yang bertebaran di internet dari komunitas pendukung GIMP.
GIMP sampai saat ini belum menjadi aplikasi yang bisa menggantikan aplikasi populer semacam Photoshop, tapi dari hari-ke hari pengembangan dari versi GIMP selanjutnya lebih mendekati tampilan maupun fungsi dari Photoshop. Anda bisa menggunakan aplikasi ini untuk membuat desain grafis, membuat logo, mengedit foto dan juga membuat animasi sederhana (memakai plugin GAP (GIMP Animation Package). Tapi, tetap saja banyak orang yang tidak familiar dengan aplikasi opensource ini, cara penggunaan yang berbeda membuat banyak orang sulit beralih dari Photoshop yang berbayar dan mahal.
Untuk mendownload software GIMP, silahkan klik link berikut sesuai dengan OS yang Anda gunakan :
· Linux (sudah terinstal secara otomatis)
Spesifikasi dari GIMP
· Ukuran berkas : 11.6MB, 18-36MB (terpasang).
· Penerbit : PortableApps.com (John T. Haller) dan GIMP team.
· Tanggal diperbaharui : 15 Juli 2007.
· Sistem Operasi : Windows 98/ me/ 2000/ XP/ Vista
· Lisensi : Free/Open source (GPL).
FITUR DAN KEMAMPUAN GIMP
GIMP mempunyai banyak fitur dan kemampuan yang didesain untuk pekerjaan yang berhubungan dengan image, diantaranya :
1. Menggambar
· paket lengkap perlengkapan menggambar, seperti: Brush, Pencil, Airbrush, Clone, dan lain-lain.
· anti-aliasing kualitas tinggi karena menggunakan penyampelan sub-piksel untuk semua alat menggambar
· editor gradient dan blend yang powerful
· mendukung brush dan pola yang dapat disesuaikan oleh pengguna
2. Sistem
· ukuran gambar hanya dibatasi oleh ketersediaan ruang disk
· jumlah gambar yang dapat dibuka dalam satu waktu tidak terbatas
3. Manipulasi tingkat lanjut
· dukungan penuh terhadap channel alpha
· layer dan channel
· undo/redo yang dapat dilakukan berkali-kali (hanya dibatasi oleh banyaknya sisa ruang disk)
· layer teks yang dapat diedit
· alat transformasi: rotate, scale, shear, flip
· alat seleksi: rectangle, ellipse, free, fuzzy, intelligent
· seleksi bezier dan poligon
· seleksi yang dapat ditransformasi
· quickmask untuk menggambar di seleksi
4. Animasi
· membuka dan menyimpan animasi dalam format frame sebagai layer
· dukungan terhadap MNG
· navigator frame (dalam GAP, GIMP Animation Package)
· Onion Skin (dalam GAP, GIMP Animation Package)
· Bluebox (dalam GAP, GIMP Animation Package)
5. Penanganan file
· format file yang didukung meliputi: bmp, gif, jpeg, mng, pcx, pdf, png, ps, psd, svg, tiff, tga, xpm, dan banyak lagi
· membuka, menampilkan, mengkonversi, dan menyimpan ke bermacam-macam format file
· impor/ekspor ke SVG
6. Ekstensibel
· basis data prosedural untuk memanggil fungsi-fungsi GIMP dari program eksternal
· kemampuan skripting tingkat lanjut (Scheme, Python, Perl)
· plug-in yang memudahkan penambahan format file dan filter efek baru
· telah tersedia lebih dari 100 plug-in
VARIAN GIMP
Beberapa variasi dan berasal aplikasi grafis ada saat ini, aplikasi ini bisa ada karena GIMP dirilis di bawah GNU General Public License, GPL khusus memungkinkan semua orang untuk mengambil kode sumber dan menggunakannya kapan mereka mau, asalkan mereka mengikuti aturan meletakkan dalam lisensi. GIMP tersedia pada banyak sistem operasi populer, bahkan begitu, beberapa varian ada GIMP untuk modifikasi OS-spesifik.
Situs GIMP hanya menawarkan download kode sumber; versi eksekusi GIMP yang disediakan oleh sumber lain.
· GIMP Online adalah versi browser web online untuk GIMP dan GTK +, di mana GIMP adalah dalam lingkungan komputasi awan. Hal ini memungkinkan pengguna non-teknis untuk memulai GIMP on demand tanpa harus mendownload dan menginstal ke hard drive.
· GIMP Visual Studio (GIMPVS) adalah turunan dari GIMP dan GTK + yang dikompilasi menggunakan compiler Microsoft. GIMPVS bertujuan untuk memberikan GIMP stabil bagi para desainer menggunakan Microsoft Windows dan memungkinkan pengembang untuk program dengan GTK + dan GIMP menggunakan Microsoft Visual Studio.
· Sea adalah program berasal dari GIMP asli berjalan di Mac OS X. Program ini saat ini dalam versi beta dan termasuk bagian dari alat-alat dan fitur GIMP.
· GIMP.app adalah distribusi GIMP dibangun untuk Mac OS X. GIMP. App memiliki semua fitur dari distribusi default GIMP. GIMP.app memiliki kedua versi menggunakan X11 dan versi asli ke Mac, tetapi yang terakhir dianggap eksperimental.
· OSX-gimp menyediakan beta asli membangun dr versi lama (2.2.14) versi GIMP pada Mac OS X menggunakan GTK + dibangun untuk Quartz. Hal ini sebagian besar fungsional, namun dukungan terbatas untuk ujung belakang Quartz-of GTK +. Ini hanya tersedia untuk PPC Mac.
· CinePaint, sebelumnya "Film Gimp", adalah sebuah garpu GIMP versi 1.0.4, yang digunakan untuk retouching frame-by-frame film. Versi ini mendukung hingga 32-bit kedalaman warna IEEE-titik mengambang per channel. CinePaint mendukung manajemen warna dan HDR. CinePaint digunakan terutama dalam industri film terutama disebabkan dukungannya terhadap format gambar tinggi .
· GIMP Portable adalah versi GIMP portabel yang dapat diinstal pada drive USB seperti kuas dan preset yang sama dari satu komputer ke komputer berikutnya. GIMP Portable hanya portable antara komputer yang berbeda menjalankan Microsoft Windows (XP atau yang lebih baru).
· GIMP Animation Package (GAP) adalah lanjutan plug-in untuk GIMP untuk membuat animasi, hal memperluas kemampuan GIMP's normal. GAP mampu menyimpan animasi dalam format GIF, dan beberapa termasuk AVI . Fungsi animasi mengandalkan kemampuan layering dari GIMP. Dengan membuat lapisan terpisah dan masing-masing memperlakukan sebagai sel animasi, kemudian menempatkan dan memutar lapisan gambar dalam batasan waktu, efek animasi dihasilkan. Dengan cara ini, sebuah file GIF animasi atau video yang disandikan dapat diproduksi. GAP memiliki fungsi yang lebih lanjut dalam lapisan transisi yang berbeda diprogram dan waktu serta tersedia jalur langkah ini memungkinkan untuk pembuatan animasi canggih.
· GIMP Paint Studio (GPS) adalah kumpulan preset kuas dan alat untuk GIMP atas ditujukan untuk seniman dan desainer grafis. Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat tugas-tugas repetitif, sebuah aliran bekerja lebih cepat dicapai dengan menyimpan preset alat antara menggunakan.
· GIMPshop adalah turunan dari GIMP yang mengatur ulang antarmuka pengguna untuk meniru Adobe Photoshop. Hal ini dicapai dengan memodifikasi item menu dan user interface. GIMPshop dilepaskan pada Microsoft Windows.
· GimPhoto memiliki tujuan serupa dengan GIMPshop, tetapi telah dibuat dengan menggunakan versi yang lebih baru dari GIMP , GimPhoto ditargetkan terhadap fotografer yang sebelumnya menggunakan Adobe Photoshop.
· Diinstrumentasi GIMP diciptakan di University of Waterloo untuk melacak dan melaporkan interaksi pengguna dengan program ini, dengan demikian mereka mampu menghasilkan statistik tentang bagaimana GIMP digunakan.
· Klasik GIMP adalah patch terhadap kode sumber 2.6.8 GIMP yang telah dibuat untuk membatalkan perubahan yang dibuat untuk user interface GIMP antara 2,4 dan 2,6 versi. Sebuah membangun dari GIMP klasik untuk tersedia dari launchpad.net.
TIPS DAN TRIK
Sebelumnya Anda mesti mengetahui bagaimana cara untuk menginstal add-ons. Caranya sangat mudah dan tidak memakan banyak waktu. Pertama Anda harus menemukan lokasi di mana folder file GIMP disimpan. Lokasinya bergantung pada sistem operasi apa yang Anda gunakan:
* Windows: folder terletak di C:/Programs/GIMP
* Mac: klik kanan dan pilih application folder
* Linux: tekan Ctrl + H dibagian folder Home untuk menampilkan folder .gimp yang tersembunyi.
Untuk menginstal plugin, brush, atau filter, cukup salin dan paste ke dalam folder yang tepat dan restart GIMP.
1. Menambah Plugin PSPI
PSPI plugin memungkinkan GIMP untuk dapat menggunakan plugin Photoshop. Hal ini akan meningkatkan jumlah filter yang dapat dipakai oleh GIMP dan bagi pengguna Photoshop mereka bisa berpindah ke GIMP tanpa perlu meninggalkan daftar add-ons yang sudah mereka kumpulkan. Untuk dapat menggunakannya pertama unduh plugin PSPI. Di dalam folder program GIMP copy dan paste keseluruhan konten dari plugin PSPI yang telah diunduh ke dalam folder Plug-ins. Setelah itu restart GIMP dan buka menu filter. DI bagian paling bawah, Anda akan melihat sebuah pilihan baru, yaitu “Photopshop Filters Plug-In Settings.” Pilih untuk membuat dialog box Photoshop, dan arahkan ke folder di mana lokasi kumpulan plugin Photoshop yang Anda simpan.
2. Menginstal Layer Styles
Layer Styles adalah fitur yang sangat penting bagi pengguna Photoshop, dan akan sangat sulit bagi pengguna untuk berpindah ke aplikasi sejenis tanpa adanya fitur tersebut. Di GIMP sebenarnya juga ada Layer Styles hanya saja sebutannya berbeda, di sini disebut Layer Effects dan sudah termasuk efek Drop Shadow, Inner Glow, Outer Glow, Gradient Overlay, Stroke, Bevel and Emboss, dan lain-lain. Dengan fitur tersebut Anda bisa dengan cepat menggunakan sebuah efek tertentu ke dalam layer tanpa memakan banyak usaha dan waktu. Unduh Layer Effects untuk GIMP terlebih dahulu. Terdapat dua versi dari plugin tersebut, yaitu Script-Fu dan Python. Versi Python memungkinkan Anda untuk dapat melihat perubahan dari efek yang dipakai berupa preview. Sedangkan Script-Fu tidak bisa. Tidak masalah versi mana yang akan Anda pilih, simpan saja plugin di folder Plug-in dan restart GIMP. Jika Anda mengunduh versi Python, pilihan Layer Effects akan berada di Image > Layer > Layer Effects. Lalu untuk versi Script-Fu akan muncul di Script-Fu > Layer Effects.
3. Menambah Dukungan CMYK
merupakan kepanjangan dari empat buah nama warna Cyan, Magenta, Yellow, Key (hitam). Di dalam hubungannya dengan aplikasi editor foto dan program grafis, CMYK adalah model warna Primer Subtraktif yang berbeda dengan model warna RGB (Red, Green, and Blue) yang umumnya dipakai. Model warna ini dikenal sebagai warna Separasi/ four color separation yang digunakan untuk mencetak gambar dengan mesin printer, dimana warna-warna tersebut biasa digunakan untuk keperluan cetak pada berbagai media keras seperti untuk pembuatan Brosur, Buku, Majalah, Cover CD, Print T-Shirt dll. Campuran yellow dan cyan menghasilkan nuansa warna hijau, campuran yellow dengan magenta menghasilkan nuansa warna merah, sedangkan campuran magenta dengan cyan menghasilkan nuansa biru. Dalam teori, campuran tiga pigmen ini dalam ukuran yang seimbang akan menghasilkan nuansa warna kelabu, dan akan menjadi hitam jika ketiganya disaturasikan secara penuh, tetapi dalam praktek hasilnya cenderung menjadi warna kotor kecoklatan. Oleh karena itu, seringkali dipakai warna keempat, yaitu hitam, sebagai tambahan dari cyan, magenta dan kuning. Ruang warna yang dihasilkan lantas disebut dengan CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black). Hitam disebut dengan “K” (key) dari istilah “key plate” dalam percetakan (plat cetak yang menciptakan detail artistik pada gambar, biasanya menggunakan warna tinta hitam). Banyak pengguna yang menyayangkan ketiadaan dukungan untuk mode warna CMYK di GIMP. Bagi kebanyakan desainer dan fotografer, gambar seharusnya dikonversi ke warna CMYK sehingga bisa mendapatkan hasil cetak yang berkualitas tinggi. Karena warna RGB menggunakan 255 tingkat gradasi sedang CMYK hanya 100 tingkat gradasi, pendek kata ada detail warna yang tidak bisa disimulasikan oleh printer (perangkat berbasis CMYK). Salah satu cara untuk mengatasi perbedaan dalam konversi warna dari RGB ke CMYK adalah ‘kalibrasi’. Proses kalibrasi warna adalah proses pencocokan warna agar semua perangkat pemroses citra (gambar) menggunakan satu patokan yang serupa. Untuk itu di aturlah agar warna pada monitor sebagai perangkat yang jangkauan warnanya paling tinggi hanya menampilkan warna yang bisa dihasilkan oleh printer. Jadi nanti sewaktu kita akan mencetak hasilnya akan ‘mirip’ seperti yang kita liat di monitor. Jika Anda membutuhkan CMYK di GIMP silakan unduh plugin Separate+ dari situs YellowMagic. Ekstrak file yang berada di dalam ZIP ke folder plug-in, kemudian restart GIMP. Fitur tersebut bisa Anda temui di bagian menu bar Image.
4. Install Liquid Rescale
Liquid Rescale adalah salah satu fitur favorit banyak pengguna dan menimbulkan banyak sambutan ketikapertama kali diperkenalkan di Photoshop. Fitur ini membuat gambar dapat dirubah dimensinya, sebagai contoh merubah gambar dengan dimensi 16:9 ke 4:3 tanpa terjadi distorsi dengan secara otomatis menghilangkan pixel yang tidak diperlukan di beberapa area. Jadi Anda bisa merubah foto yang sempit (memanjang vertikal) menjadi format lebar (widescreen) tanpa meregangkan konten menjadi tidak beraturan. Untuk menambah fitur Liquid Rescale ke GIMP, unduh plugin dari Wikidot dan salin file yang sudah diunduh ke folder plug-in. Restart GIMP.
5. Menambahkan Brush Yang Penting
GIMP datang dengan jumlah brush bawaan yang terlalu sedikit, dan yang terdapat di sana terlalu kecil, dasar dan tidak terlalu berguna. Jika Anda berencana untuk membuat gambar grafis, maka Anda membutuhkan daftar pustaka brush yang baru untuk mengahsilkan kerya yang lebih kreatif dan kaya. Menginstal brush di GIMP cukup salin dan paste file ke dalam folder Brush dan restart GIMP untuk memunculkannya di GIMP. Brush bisa Anda unduh dari berbagai sumber, tergantung tipe brush seperti apa yang Anda butuhkan. Sebagai contoh ada tempat yang menyediakan berbagai tipe brush lengkap yang bisa Anda unduh secara gratis, yaitu BlendFu dan DeviantArt
6. Menyatukan Jendela
Jika Anda menanyakan kepada pengguna Photoshop tentang hal yang paling tidak mereka sukai dari GIMP, mereka sebagian besar akan sepakat dengan tampilan dock dan toolbar yang terpisah dari jendela utama. Canvas, toolbar dan layer, path dan dock brush semuanya terpisah-pisah dan berserakan di desktop. Bagi Anda ygn terampil didalam melakukan pengaturan jendela aplikasi di desktop dengan rapih mungkin tidak ada masalah, tapi bagi orang lain keadaan tersebut merupakan pengganggu kerja mereka. Jika model jendela dock yang terpisah di GIMP menggangu Anda, satukan jendela-jendela tersebut ke jendela utama dengan cara klik kanan pada dock atau toolbar dan pilih Always on Top. Toolbar sekarang berada di depan/ atas dari jendela utama, dan aplikasi akan bekerja seakan dock menempel di jendela utama. Jika Anda masih belum cukup puas dengan hasilnya, dua versi dari GIMP sudah tersedia yang mana memiliki tampilan sangat mirip dengan Photoshop, yaitu GIMPshop dan GimPhoto.
7. Instal Paket Animasi
Paket Animasi GIMP atau biasa dikenal sebagai GAP (GIMP Animation Package) membuat aplikasi GIMP bisa dipakai oleh pengguna untuk membuat sebuah animasi. GAP lebih banyak digunakan untuk membuat file animasi GIF dan avatar, tapi juga cukup mampu untuk membuat animasi yang lebih panjang seperti film, gambar pemandangan dan gerakan air yang terlihat realistis. GAP tidak secara otomatis ada di paket GIMP. Anda harus mengunduhnya sendiri dari banyak lokasi di internet, ketik ‘GIMP GAP’ di mesin cari. Untuk pengguna sistem operasi Mac, Anda dapat mengunduh dan mendapatkan manual penggunaannya di GAP-Systems. Jika Anda pengguna Ubuntu bisa mencari gimp-gap di paket Synaptic.
8. Mengaktifkan GEGL
Berdasarkan informasi dari Gimp.org, GEGL (Generic Graphical Library) adalah fitur baru yang hanya bisa didapatkan di GIMP versi 2.6 ke atas sebagai inti dari aplikasi untuk memproses gambar. “Banyak sekali fitur yang diinginkan oleh pengguna bisa disediakan dengan mudah melalui GEGL. Layer effects, layer groups, dan adjustment layers dengan cukup mudah dihadirkan (dan diperhitungkan secara efisien) menggunakan organisasi DAG dari GEGL. Dukungan terhadap CMYK dan kedalaman bit yang tinggi akan menjadi lebih mudah karena GEGL tidak membaut asumsi yang sama mengenai rentang warna dan tipe data seperti pada GIMP.” Fitur ini walaupun sudah tersedia namun belum diaktifkan. Untuk mengaktifkannya cukup arahkan kursor ke menus bar Colors > Use GEGL dan tandai kotak yang ada di sampingnya. Saat sudah aktif, Anda dapt menggunakan alat yang alat yang tersedia pada Tools > GEGL Operations. Kira-kira ada ribuan alat yang berbeda yang dapat diaplikasikan pada layer dan gambar.
TUTORIAL
Membuat Foto dengan Efek ‘Kuno’
1. Siapkan foto yang akan diedit. Buka foto tersebut dengan cara pilih File > Open > pilih file yang akan dibuka untuk diedit > Open.
2. Pada menu utama GIMP, pilih Color > Desarture, maka akan muncul pop up seperti ini.
Pilih Luminosity, lalu klik OK.
3. Buat Layer baru, caranya klik new layer
Maka akan muncul pop up seperti ini:
klik Ok dan hasilnya layar anda berubah putih. Jangan khawatir tetap lanjutkan kerjaan anda karena anda masih setengah pengerjaan
4. Warnai Layer 2 yang telah Anda buat, dengan menggunakan Toolbox - Fill Tool (a) lalu sesuaikan warnanya dengan klik (b)
Maka akan muncul pop up Change Background Color. Pada HTML notation masukkan : a7986f.
Untuk mengetahui warna-warna dengan bilangan hexadecimal. Klik Kode Warna Hexadecimal Dalam Desain Grafis .
Setelah melakukan langkah di atas maka tekan OK
Lalu klik kanan pada lembar kerja yang putih tersebut sehingga warnanya berubah menjadi Warna Coklat Muda
5. Selanjutnya merupakan tahap akhir yaitu mengubah mode Layer 2 dari Normal menjadi Mode Overlay [letaknya di area Layers].
Caranya: Klik Scrolldown lalu pilih Overlay. Selesai, nah kira - kira hasilnya seperti ini:
Dan hasilnya sebagai berikut :
Sangat mudah bukan? Silahkan Anda mencoba dengan berbagai objek lainnya.
Referensi :
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)